Soal 2 Anak Tewas, Panitia Bagi Sembako Serahkan ke Polisi - Jurus Berita

Breaking

Selasa, 01 Mei 2018

Soal 2 Anak Tewas, Panitia Bagi Sembako Serahkan ke Polisi




Jurus Berita - Wagub DKI Sandiaga Uno menyatakan dua orang anak tewas berdesak-desakan saat mengikuti bagi-bagi sembako di kawasan Monas pada Sabtu pekan lalu. Panitia menyerahkan persoalan ini sepenuhnya ke polisi.Bandar Bola

"Mengenai hal itu, apakah terjadi di dalam atau di luar, saya menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian," ujar ketua panitia acara yang tergabung dalam Forum Untukmu Indonesia (FUI) Dave Santosa ketika dikofirmasi detikcom, Kamis (1/5/2018).

Menurut Dave pihak kepolisian yang berhak bicara mengenai persoalan meninggalnya dua anak bernama Mahesa Junaedi dan Rizki itu. Dia hanya bisa memastikan, menurut versi panitia, dua anak itu tidak terinjak.

"Untuk terinjak, panitia memastikan tidak," tuturDave. MenurutDave pada saat digelar acara, panitia juga sudah menyiapkan dokter di lokasi.

Polda Metro Jaya sudah memberikan keterangan mengenai persoalan ini. Berbeda dengan Sandiaga, polisi menyatakan dua anak tersebut meninggal karena sakit di luar acara, bukan karena antrean bagi-bagi sembako.

"Bukan karena antrean," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya, Selasa (1/5).

Argo menjelaskan pertama kali petugas kepolisian mendapat laporan Mahesa yang pingsan di luar pagar Monas pada Sabtu (28/4) lalu. Selanjutnya, Mahesa langsung dibawa ambulans menuju RS Tarakan.

Setelah diperiksa dokter, Mahesa dinyatakan meninggal dunia. Argo menyatakan Mahesa diduga meninggal karena suhu badan tinggi dan dehidrasi.

"Untuk atas Mahesa Junaedi, menurut keterangan dokter, dinyatakan meninggal karena persistensi hiperpireksia (suhu badan di atas 40 derajat Celsius) dan heat stroke (dehidrasi)," terang Argo.

Sementara itu, Rizki juga ditemukan meninggal dunia di RS Tarakan. Penyebab kematian diduga suhu panas yang tinggi. Dari keterangan keluarga, menurut Argo, Rizki juga disebut mempunyai riwayat penyakit sebelumnya.

"Berdasarkan keterangan dokter, sebab kematian dikarenakan panas suhu badan yang sangat tinggi," kata Argo. Bandar Bola




Tidak ada komentar:

Posting Komentar